Salah satu hal yang sama-sama dirasakan oleh seluruh komponen bangsa Indonesia saat ini adalah munculnya pemikiran yang mengarahkan masyarakat Indonesia untuk berpaling dari pondasi dasar kenegaraan. Yaitu muncul dan maraknya pemikiran untuk mengganti dasar negara kesatuan Republik Indonesia. Tentu hal tersebut akan menghancurkan pondasi dasar bernegara yang dihasilkan dari perjuangan yang mengorbankan jiwa, raga, darah dan air mata.
Selain itu, kemunculan faham yang berusaha mengganti dasar negara juga disebabkan effek samping ketimpangan sosial yang terjadi. Padahal ketimpangan sosial sebagai dampak keberhasilan pembangunan adalah effek samping yang terjadi di seluruh negara di muka bumi. Dengan demikian, issu ketimpangan sosial sebenarnya adalah issu yang dimainkan oleh pihak pihak yang memang pada dasarnya ingin mengganti dan mengubah dasar negara.
Mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak diinginkan di tengah masyarakat dan membentengi masyarakat dari infiltrasi faham radikal,  Koramil 0813-02 Kapas melaksanakan Kegiatan Komunikasi Sosial yang dimaksudkan untuk pembekalan kepada kelompok kelompok berpengaruh di masyarakat dalam Wilayah Kecamatan Kapas, rabu, 10 Mei 2017.
Acara yang dilaksanakan di Pendopo "Graha Praja Mukti" Desa Kapas Kecamatan Kapas menghadirkan unsur Forkompimka,  Unsur Kepala Desa, UPT Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Gabungan Kelompok Tani, Kelompok Tani, pemilik kios pupuk, distributor pupuk, Ranting Persit Kartika Chandrakirana Koramil 0813/02 bertajuk "Melalui  Kegiatan Penyelenggaraan Komunikasi Sosial Dengan Komponen Masyarakat Kita Tingkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dan Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa".
Dengan tema itu maka Dan Ramil 0813-02 Kapas, Kapt.(CPA) Josari dalam arahan kepada undangan menyampaikan bahwa persoalan bangsa ini harus bisa diselesaikan oleh bangsa kita sendiri. Oleh kita bersama masyarakat. Dalam hal masuknya faham yang hendak mengubah dasar negara yang diperlukan adalah memberikan penyegaran tentang dasar negara dan pelaksanaannya dalam tata sosial kemasyarakatan, pemerintahan dan kenegaraan kita. Oleh karena itulah acara ini diadakan. Selain itu penyegaran semangat kenegaraan dan kebangsaan dapat ditempuh melalui tokoh agama. "Oleh karena itulah pada kegiatan ini kita hadirkan ustadz Shonhaji dari Plesungan untuk memberikan pencerahan kepada kita semua tentang semangat keagamaan dan semangat kebangsaan yang harus menyatu dan saling mengisi", demikian Kapten Josari menyampaikan.
Sedangkan untuk mempersempit kesenjangan sosial yang dapat menjadi pintu masuk radikalisme agama serta menyelaraskan dengan prioritas pembangunan Kabupaten.  Dalam kerangka itu, Koramil 0813-02 Kapas pada tahun anggaran 2017 akan menyelesaikan rehabilitasi Rumah  Tidak Layak Huni sebanyak 47 unit dan pembangunan 16 unit jamban untuk program penuntasan ODF di Kecamatan Kapas. "Bahkan pada minggu ketiga bulan ini akan ada monitoring program itu dari atasan", demikian Dan Ramil menyampaikan.
Menyambut dan mengapresiasi kegiatan itu, Camat Kapas, Sukirno, S.Sos, M.Si menyambut baik acara ini karena dapat mempererat jalinan silaturrohmi antara FORKOMPIMKA, Organisasi Kemasyarakatan yang nyata nyata beraktifitas dan memberikan sumbangsihnya bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. "Bila perlu kegiatan semacam ini dijadualkan secara rutin dan bergiliran antar FORKOMPIMKA. Setelah hari ini Dan Ramil selanjutnya dilaksanakan oleh Kapolsek dan terakhir Camat. Forum
semacam ini menjadi amat penting dan menunjukkan momentumnya karena saat ini upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa", demikian Sukirno S.Sos, M.Si
Acara yang juga diisi dengan taushiyah tersebut diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan di akhiri dengan lagu Padamu Negeri oleh seluruh peserta.
Sebelum diakhiri dengan dan ditutup dengan do'a,  acara ini juga diisi dengan penyampaian tali asih kepada ustadz dan beberapa orang yang telah berbakti kepada masyarakat dan bangsanya di dalam wilayah Kecamatan Kapas.

By Admin
Dibuat tanggal 10-05-2017
659 Dilihat