Menindaklanjuti Pencanangan Bogo sebagai desa Pengembangan Kawasan Agropolitan (PKA), Tim pendamping melakukan studi lapang penanaman dan pembudidayaan tanaman kelor pada Minggu, 12 Maret 2017.
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup tentang cara penyemaian, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan analisa hasil usaha sehingga mendapatkan kalkulasi ekonomis dari tanaman ini.
Dengan dipandu Koordinator Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Bojonegoro Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur, Widodo Joko Santoso, S.Hut, MM, tim terdiri dari Staf OPD Kecamatan Kapas, Tim Penggerak PKK Kecamatan, Staf koordinator Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Bojonegoro, Pendamping PKA, Staf Dinas Perdagangan, Kepala Desa Bogo dan perwakilan kelompok tani pembudidaya kelor serta wakil Puskesmas Kapas mengunjungi kelompok tani "KEBUN LESTARI" Desa Klumpit Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
Diterima di kediaman Ketua Kelompok, Muji Syukur, tim mendapatkan penjelasan tentang awal mula muji beserta kelompoknya menggeluti budidaya kelor, cara pembudidayaan serta prospek kerjasama serta pengembangan ke depan. Dia sangat berharap dapat dijalin kerjasama saling menghidupkan serta adanya fasilitasi Pemerintah Kabupaten masing-masing untuk pengembangan ekonomi kawasan serta peningkatan pendapatan masyarakat. Hal itu disebabkan, selain untuk kepentingan komoditas penjualan tanaman kelor juga sangat bagus untuk dikonsumsi masyarakat sendiri mengingat kandungan nutrisinya yang sangat bagus sehingga tanaman ini dijuluki pohon ajaib (the miracle of tree). Sementara julukan yang lain adalah tanaman super nutrisi.
Setelah mendapatkan penjelasan, tim juga diajak untuk melihat langsung kebun kelor yang ditumpangsarikan dengan tanaman jagung di lereng perbukitan Klumpit.