Bertempat di Balai Desa "Sasana Krida Kusuma" Tim Evaluasi Tingkat Perkembangan Desa Kabupaten Bojonegoro Tahun 2017 diterima Kepala Desa Plesungan Kecamatan Kapas, Moch.Choiri, SH, M.Si.
Kehadiran tim yang diarak seni oklik Karang Taruna bermaksud melaksanakan penilaian indikator evaluasi perkembangan desa tahun 2017 untuk menentukan wakil Kabupaten Bojonegoro yang akan berkompetisi di Tingkat Propinsi Jawa Timur. Majunya Plesungan dalam kompetisi dimaksud diawali dari Penerbitan Surat Keputusan Camat tentang Tim Penilai Tingkat Perkembangan Desa di Kecamatan Kapas.
Tim yang diketuai Sekretaris Kecamatan
menghasilkan 3 besar yakni Desa Plesungan sebagai juara 1, selanjutnya berturut turut adalah desa Bakalan dan Kalianyar.
Tim Evaluasi Kabupaten yang terdiri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Peternakan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Satpol, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro dan Dinas Kesehatan serta kalangan akademisi (UNIGORO) melaksanakan penilaian atas 3 (tiga) parameter pokok pada hari ini, Selasa 11 April 2017.
Ketiga indikator pokok itu adalah bidang pemerintahan, bidang kewilayahan dan bidang kemasyarakatan.
Masuk ke sasana krida kusuma, balai desa plesungan dengan disambut tari lilin, kreasi PAUD Nurul Ummah, Kepala Dinas, Drs.Ec.Djumari, M.Si menyampaikan arahan agar dapatnya dilakukan pelengkapan administrasi bidang/sektor yang diperlombakan. "Mengaca tahun sebelumnya wakil Bojonegoro sering kalah hanya karena data yang jika ditumpuk bisa setinggi pinggang", begitu seloroh Djumari.
Tampil bersaing dengan Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu dan Desa Banjaran Kecamatan Baureno, Moch.Choiri, Kepala Desa Plesungan menyatakan kesiapannya. "Plesungan siap membawa nama Bojonegoro di ajang Propinsi. Karena sesungguhnya keikutsertaan Plesungan dalam kompetisi ini lebih dimaksudkan sebagai ajang evaluasi perkembangan desa dan dalam memberikan layanan masyarakat. Untuk itu, ke depan, Plesungan mohon tidak diikutkan di ajang ini kecuali indikator penilaiannya sudah berubah", demikian Choiri di akhir paparan dihadapan Tim, Kepala Dinas Terkait, FORKOMPIMKA dan uptd/uptb yang hadir.